Temukan informasi tentang Kemendikdasmen, struktur organisasi, dan regulasi
Informasi Profil Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Informasi Publik Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Temukan kabar, siaran pers, pengumuman, dan dokumentasi resmi dari Kemendikdasmen
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Informasi Umum
Beranda
Button Icon
Button Icon
PPID
Button Icon Beranda
Button Icon Profil
Temukan informasi tentang Kemendikdasmen, struktur organisasi, dan regulasi
Button Icon
Button Icon
Button Icon
Button Icon Publikasi
Temukan kabar, siaran pers, pengumuman, dan dokumentasi resmi dari Kemendikdasmen
Button Icon PPID

Penguatan Pendidikan Karakter

Penguatan Pendidikan Karakter

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) adalah gerakan pendidikan nasional untuk membentuk karakter siswa menjadi individu yang berpikiran, berhati, dan berperilaku baik, sesuai dengan Pancasila dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Gerakan ini bertujuan mengharmonisasikan perkembangan intelektual (olahpikir), emosional (olahrasa), etika (olahhati), dan fisik (olahraga) siswa melalui kerja sama sekolah, keluarga, dan masyarakat, dengan peran penting guru sebagai teladan dan fasilitator.

 

Penguatan Pendidikan Karakter memiliki beberapa program, yaitu:

  1. Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7 KAIH)
    Tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat yang harus dibiasakan setiap hari adalah: bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.
  1. Lingkungan Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menggembirakan
    Bersama ciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menggembirakan melalui upaya bersama pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan.
  1. Penguatan Kebinekaan
    Bergerak bersama mencintai keragaman di satuan pendidikan karena setiap orang berhak mendapatkan lingkungan aman terlepas dari keberagaman yang ada di sekitarnya.
  1. Penguatan Inklusivitas
    Mewujudkan iklim inklusivitas melalui kolaborasi seluruh ekosistem pendidikan. Untuk menjawab isu dan tantangan mengenai perbedaan sikap dan penerimaan terhadap kelompok minoritas, khususnya penyandang disabilitas, perempuan, dan anak, seluruh ekosistem pendidikan yang terdiri dari keluarga, sekolah dan masyarakat perlu mendapatkan informasi mendapatkan gambaran informasi yang menyeluruh tentang lingkungan inklusif. Selain itu, memberi kesempatan yang adil bagi semua orang baik laki-laki maupun perempuan untuk belajar dan berkembang sesuai dengan bakat dan potensinya.